Ada aksi ada reaksi. Beginilah kehidupan terus berjalan tanpa bosan. Maraknya penyebaran opini negatif tentang Islam di tengah-tengah masyarakat yang disebarkan melalui berbagai media massa telah menyebabkan keresahan bagi umat. Tidak cukup bagi kaum kafir yang memusuhi Islam untuk berusaha melemahkan bahkan merendahkan kaum Muslim dengan kata-kata saja. Lebih dari itu, mereka tak segan untuk melakukan berbagai tindak penghinaan dan penganiayaan terhadap umat Islam. Mereka senantiasa berpikir bagaimana membuat makar dengan berbagai macam cara untuk menghancurkan Islam sampai binasa. Beginilah gambaran ketakutan (sikap phobia) kaum kafir terhadap tanda-tanda kebangkitan Islam di tengah-tengah umat.
Hal tersebut adalah bagian dari reaksi yang muncul karena massifnya perjuangan penegakan Islam saat ini. Perjuangan tersebut akan senantiasa ada dan diemban oleh pribadi-pribadi yang mukhlish. Mereka berjuang sampai datangnya kemenangan atau sampai nyawa terlepas dari jasadnya. Inilah perjuangan yang penuh dengan kemuliaan, yaitu perjuangan dalam rangka mengembalikan perisai dan pelindung umat Islam, yakni Khilafah. Umat Islam akan selamanya tidak terjaga tanpa keberadaan Khilafah.
Sekaranglah saatnya untuk saling mau mengerti; saatnya untuk menyatukan pikiran dan hati, bergerak menyamakan langkah menyongsong kemenangan hakiki; saatnya berjuang seperti yang pernah Rasul saw. contohkan, yakni dengan pemikiran, bukan kekerasan. Dengan begitu akan terbukti bahwa Islam adalah kebenaran mutlak dan pasti akan menang sebagaimana yang telah Allah SWT janjikan. Allah SWT berfirman (yang artinya) Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, sementara Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak menyukai (TQS at-Taubah [9]:32).
WalLâhu ‘alam bi ash-shawâb. [Ana Puspitasari ; Nganjuk-Jawa Timur]