HTI

Cover (Al Waie)

Pengantar [Mandulnya Peran Militer]


198-200-cover1Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Pembaca yang budiman, militer atau tentara tentu merupakan unsur terpenting bagi pertahanan suatu negara. Tak terbayang negara tanpa tentara atau militer. Kalaupun ada negara tanpa militer, tentu tak layak disebut sebuah negara. Palestina adalah salah satu contohnya.

Sayangnya, dalam konteks Dunia Islam, peran penting tentara hanyalah sebagai penjaga rezim yang tidak jarang otoriter; bukan sebagai penjaga Islam dan kaum Muslim. Bahkan tentara saat ini berbeda dengan tentara pada masa Kekhilafahan Islam yang punya misi pembebasan (baca: futûhât) melalui jihad fi sabilillah. Saat ini, di tengah berbagai persoalan yang mendera kaum Muslim di berbagai belahan dunia, boleh dikatakan peran militer di Dunia Islam mandul. Bagaimana, misalnya, militer negeri-negeri Islam tetap diam seribu bahasa saat kaum Muslim di Rohingnya dibantai. Demikian pula di Suriah. Bahkan di Palestina yang merupakan jantung Timur Tengah, militer di negara-negara tersebut seperti ‘mati’. Tak ada sedikit pun upaya militer di negeri-negeri Arab untuk membela rakyat Palestina dari pendudukan dan penjajahan Israel yang telah bercokol sekian puluh tahun.

Mengapa semua ini terjadi? Tentu semua bergantung pada rejim penguasa di negeri-negeri Islam, yang notabene sekular. Semua rejim Dunia Islam nyaris tidak menaruh kepentingan melindungi Islam dan kaum Muslim, bahkan di negeri-negeri sekitar mereka. Bahkan beberapa rejim di Timur Tengah, misalnya, justru menjadikan wilayahnya sebagai pangkalan militer negara-negara asing. Ironisnya, dari sanalah militer asing menyerang dan menbantai kaum Muslim, sebagaimana yang menimpa Afganistan, Irak, Suriah, dll.

Lalu apa yang mesti dilakukan oleh kaum Muslim sedunia saat ini? Tidak lain, berjuang untuk mengembalikan Khilafah global. Hanya dengan itulah peran militer di Dunia Islam dapat dikembalikan untuk menjaga Islam dan kaum Muslim, sekaligus untuk menyebarluaskan risalah Islam dengan dakwah dan jihad fi sabilillah.  

Di seputar itulah tema utama al-waie kali ini, selain sejumlah tema menarik lainnya. Selamat membaca!

Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

 198-550-cover1

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*