HTI

Opini (Al Waie)

Mewaspadai Monsterisasi Khilafah


Mengetahui ide syariah dan khilafah hanya secara parsial dan tidak utuh tentu akan mengakibatkan sikap kontraproduktif terhadap kewajiban yang agung dari Allah SWT ini. Syariah cuma dipahami sekedar hukum cambuk, potong tangan, dan sebagainya. Apalagi ditambah isu ISIS dan terorisme yang marak berkembang, umat tidak pandai mencerna arus framing media yang memonsterisasi ide khilafah, islamophobia berlebihan di kalangan aparat, distorsi makna jihad, serta kriminalisasi ulama dan simbol Islam yang kian terasa.

Umat Islam mesti waspada. Monsterisasi Khilafah adalah agenda Barat sekular untuk meninabobokan rakyat dalam keterpurukan, menjauhkan umat Islam dari agamanya dan nyaman dalam kondisi terjajah. Kapitalis asing dan aseng paham, hanya Khilafah yang mampu membebaskan umat dari segala bentuk imperialisme.

DPP HTI KH Shiddiq Al-Jawi menjelaskan, Khilafah merupakan kepemimpinan umum bagi umat Muslim di seluruh dunia yang menerapkan Islam secara total dan mendakwahkan Islam ke seluruh dunia. KH Shiddiq juga mengingatkan bahwa kriminalisasi atau monsterisasi ide khilafah sama saja dengan mengkriminalisasi shalat, puasa dan haji. Pasalnya, semuanya adalah bagian dari ajaran Islam.

Khilafah adalah ide Islam. Khilafah merupakan perkara yang ma’lûm[un] min ad-dîn bi adh-dharûrah (telah dimaklumi sebagai bagian penting dari ajaran Islam). Khilafah bersumber dari al-Quran, as-Sunnah, Ijmak dan Qiyas. Substansi dari ide khilafah itu ukhuwah, syariah dan dakwah. Ukhuwah artinya persatuan umat Islam seluruh dunia. Syariah artinya penerapan syariah Islam secara kâffah. Dakwah artinya menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Tiga substansi inilah yang terangkum dalam kata ‘khilafah’. Alhasil, tidak ada yang negatif dari ide khilafah karena bersumber dari ajaran Islam. Karena itu umat Islam wajib mendukung upaya penegakkan kembali Khilafah.

Secara historis  Khilafah telah membawa rahmat dan pengaruh besar bagi umat Islam di dunia, termasuk bagi bangsa Indonesia. Perlu diingat, Khilafah berperan besar bagi penyebaran Islam di negeri ini sehingga penduduk negeri ini mendapat rahmat dari Allah SWT dengan mendapatkan petunjuk Islam. Di antara para wali dan ulama yang menyebarkan Islam di negeri ini sebagiannya diutus dan difasilitasi oleh Khilafah pada masa itu, termasuk sebagian dari wali songo. Kesultanan-kesultanan Islam yang dulu memerintah dan memakmurkan negeri ini pun berhubungan erat dengan Khilafah pada masa masing-masing. Bahkan Khilafah pernah turut membantu perjuangan rakyat negeri ini melawan penjajah.

Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto mengajak umat melawan monsterisasi Khilafah dengan istiqamah berdakwah. Ismail mengingatkan, agar para aktivis Islam tetap istiqamah berdakwah serta menjelaskan kewajiban menegakkan Khilafah yang sesungguhnya. Dengan begitu umat bisa membedakan Khilafah yang mengikuti metode kenabian dengan yang selainnya dan tidak takut dengan segala halangan. Khilafah yang menerapkan syariah secara kâffah akan mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. WalLâhua’lam. [Rio Aditya Nugraha, S.I.Kom; Alumnus FISIP Universitas Lampung, Mantan Aktivis Pers Mahasiswa, UKPM Teknokra.]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*