HTI Tantang Kementrian ESDM Adu Konsep Pengelolaan Energi

Jakarta, mediaumat.com,-Sekitar 800 massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) longmarch dari depan Istana Presiden ke Gedung Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jum’at (25/6) siang di Jakarta. Sambil mengacung-acungkan sejumlah poster, mereka menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Sejumlah spanduk mereka usung, di antaranya bertuliskan, Kapitalisme Terbukti Menyengsarakan, Ganti dengan Khilafah; dan Energi Milik Umat, bukan Penguasa! Kembalikan dengan Syariah dan Khilafah.

Tidak puas dengan hanya membawa spanduk ukuran biasa mereka pun membawa dua buah spanduk raksasa yang kontan saja semakin menarik perhatian sejumlah pengguna jalan yang melintas.

Spanduk raksasa tersebut bertuliskan, Khilafah akan Mengelola Listrik dengan Harga Murah; dan TDL Naik Penguasa Kian Neolib, Rakyat Makin Menjerit.

Sesampainya di Kementrian ESDM, sejumlah perwakilan disambut masuk oleh Agus Salim, Biro Hukum dan Humas Kementrian ESDM beserta jajarannya.

“Pemerintahkan menaikan TDL-kan, sudah mendapatkan persetujuan DPR, wakil rakyat,” ujar Agus Salim beralasan saat diprotes delegasi HTI.

“Memang DPR itu wakil rakyat, tetapi faktanya DPR itu tidak pro kepada kepentingan rakyat. Jadi saya tidak ingin Bapak menjawab seperti itu!” tegas Muhammad Ismail Yusanto, pimpinan delegasi.

Masih banyak jalan yang bisa ditempuh agar TDL tidak naik. Mengurangi subsidi itu bukan solusi yang tepat. Memang selintas, Pemerintah menghemat 5 trilyun dari menaikkan TDL 10 persen,tapi efeknya itu memicu kenaikan berbagai macam harga barang, daya beli masyarakat menurun, dan menambah jumlah pengangguran.

“Subsidi jangan dikurangi dong,” ujarnya.  Terminologi subsidi pun sebenarnya tidak tepat. “Pemerintah itu ibarat orangtua dan rakyat adalah anak-anaknya, masa anak makan saja dikurangi, dikurangi jatahnya, orangtua macam apa itu!” ujar Ismail kesal.

“Oke, saya tahu, mestilah Menteri ESDM berkelit, bahwa kenaikan ini bukan keinginannya, tetapi keinginan Menteri Ekonomi, Menteri Ekonomi pun akan berkelit bahwa itu keinginan wapres,” ujar Jurubicara HTI itu.

Tetapi mengapa di tengah-tengah PLN sangat membutuhkan gas malah gas yang ada diserahkan kepada asing.  “Mesti ada apa-apanya ini!” selidik Ismail.

Bukankah berulang kali PLN menyatakan bahwa bila pembangkit listrik yang digunakan itu dual firing (bisa menggunakan dua macam bahan bakar) yakni minyak dan gas. “Bila pakai gas, pemerintah bukan hanya bisa menghemat 5 trilyun tetapi 50 trilyun!” ujarnya.

Tetapi mengapa PLN kekurangan pasokan gas? “Kita tahu bahwa kita produsen gas terbesar di dunia, pembangkit listrik kita mestinya bisa pakai gas, sehingga TDL tidak perlu naik, bila perlu malah diturunkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat!” ujarnya.

Kalau keputusan menjual 70 persen gas Donggi Senoro kepada asing itu berdasarkan kontrak, mengapa tidak dibuat kontrak yang tepat, yang menunjukkan bahwa penguasa itu melindungi dan mengayomi rakyatnya?

“Saya bukan dalam kapasitas mendukung atau tidak terhadap wapres sebelumnya, tetapi saat itu mengapa Yusuf Kalla bisa mengatakan gas Donggi Senoro 100 persen untuk kepentingan dalam negeri, tetapi wapres sekarang malah tidak?” tanya Ismail.

Kemelut TDL ini merupakan trik liberalisasi yang diinginkan negara-negara Barat untuk mengambil kekayaan alam Indonesia. “Bapak-bapak harus waspada, ini akan terus berjalan selama kapitalisme memimpin negeri ini,” paparnya.

“Maka kami mengajak Bapak-Bapak untuk memilih syariah Islam dan meninggalkan sistem yang hanya menguntungkan asing dan anteknya itu,” ajaknya.

Rakyat ini diam bukan berarti setuju dengan keputusan pemerintah. Mereka itu lelah, lelah didzalimi terus. Rakyat pun tidak dapat berharap lagi kepada DPR yang selalu pro kepada kepentingan asing dan penguasa tetapi abai terhadap hajat hidup orang banyak.

“Tadi di luar saya berbicara dengan beberapa polisi yang menjaga aksi kami, mereka juga tidak mau TDL dinaikan, tetapi para polisi itu tidak bisa protes, kami hanya menyambung lidah mereka sebenarnya,” ungkap Ismail.

Kemudian Ismail pun menjelaskan solusi Islam terkait tata cara mengelola energi dan sumber daya alam lainnya sehingga mensejahterakan seluruh rakyat.

Usai mendengar paparan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hampara itu, Agus Salim menjanjikan bahwa akan menyampaikan pendapat yang disampaikan delegasi HTI tersebut.

Namun sayangnya Agus Salim tidak dapat memastikan kapan akan menyampaikan jawaban Menteri ESDM terkait hal itu, apalagi menyediakan waktu untuk HTI agar bisa memaparkan secara gamblang dan tuntas konsep syariah dan Khilafah Islam.

“Kami siap diminta diskusi lebih lanjut, kami siap pula ditantang untuk memberikan kejelasan konsep syariah ini. Kapan Kementrian ESDM bisanya?” tantang Ismail.[] joko prasetyo

44 comments

  1. assalamu’alaikum wr wb.
    sumber daya alam, termasuk energi dikelola dengan syariah pasti menguntungkan dan menjamin pemenuhan kebutuhannya bagi rakyat. itu pasti…!

  2. yg beginih nih baru namanya PARTAI ISLAM

  3. Jika keberadaan kementerian ESDM ini memang benar-benar untuk mengelola ESDM di negeri ini dengan baik, maka paling tidak tunjukkanlah untuk mau mendengar konsep Pengelolaan Energi menurut Syari’ah. Jika tidak, maka keberadaan kementrian ESDM bukan hanya mengelola ESDM dengan tidak baik, tapi juga bersekongkol dengan asing dan para kapitalis untuk menjarah ASDM negeri sendiri. Sungguh celakalah “orang tua” yang perutnya semakin buncit sedangkan “anak-anak” yang diamanahkan kepadanya kurus kering, dan perut membuncit juga, tapi BUSUNG LAPAR!

  4. subhanallah,saya secara pribadi sangat exited,jika konsep syariah bisa masuk ke dalam pemerintahan kita,dan kita tunggu apa respek dari kementrian esdm menyikapi ini,dan harapan saya kedepan,sistem syariah ini tidak hanya beradu konsep dengan bidang esdm,tapi dapat masuk ke bidang 2 lain nya yang lebih urgent,seperti bidang media informasi..dan pendidikan..,trims ,wasl

  5. Seharusnya jika menteri itu benar dan yakin bahwa sistem mereka lebih mensejahterakan rakyat daripada konsep syariah yang dikatakan delegasi HTI, mereka mau menerima tantangan berdiskusi. Saya tunggu kembali beritanya. Mudah2an segera mendapat jawaban yang baik dan tegaklah syariah. Amin.

  6. Bingung juga dengan cara berfikir pemeruntah…
    Harusnya kan Kebutuhan dalam negeri dulu dipenuhi, baru kemudian melakukan ekspor…
    Ee..malah mengutamakan ekspor tanpa melihat kebutuhan dalam negeri…
    Harusnya kalau pemerintah masih “normal” tidak akan melakukan kecerobohan seperti itu, tapi kenapa????????
    Ada apa ya dengan pemerintah kita?

  7. abu zaki
    28 june 2010 pada 11.31 assalamu’alaikum kekayaan alam adalah anugerah ALLAH SWT,harus dimanifestasikan dalam wujud syukurnya dengan menerapkan syariah-NYA.Termasuk energi dikelola dengan syariah yg membawa berkah dan murah bagi hidup manusia.

  8. karim madura

    Pemerintah negara ini memang sudah buta dan tuli terhadap penderitaan yang dihadapi rakyatnya.

  9. Mana beranaui mereka..!,mereka itu antek2 barat dan pengecut…!

  10. faisal fehunk

    Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menaikkan TDL.
    Ini bukti bahwa pemerintah pro kapitalis, anti rakyat dan anti syariat.

  11. Rasanya akan sulit merubah kebijakan itu. Bukan konsep HTI yang syariah dan khilafah yang tidak tepat. Dan bukan pula akal para Pemimpin yang sudah buntu…Tetapi kepentingan besar melakukan push yang kuat sehingga sebenar dan setepat apapun solusi yang diberikan tetap saja akan salah dan tidak berguna. Sekali lagi bukan solusi yang tidak berguna, tapi kemampuan menghadapi tekanan liberalisme yang kurang kuat…

    La haula wala quwwata illahbillah…

  12. Tsiqoh in the truth

    Inilah salah satu fungsi partai politik yang sahih, menyalurkan aspirasi umat, dan melakukan koreksi kepada penguasa. Bukan hanya sebatas kritik tapi solusi tuntas terhadap masalah yang ada. Cara yang dilakukan juga elegan dan cerdas. Apa ESDM siap menerima tantangan ?
    Trus, kabar parpol yang lain mana ? Ayo Fastabiqul Khoirot !

  13. Al-Faqir ila-l-Laah

    ALLAHU AKBAR!!

    MANTAP!! INILAH ISLAM YANG SEBENAR BENARNYA!! PUNYA PEMIKIRAN YANG BERLANDASKAN PADA AQIDAH YANG SHOHIH, DAN PUNYA PEMECAHAN TERHADAP PERSOALAN APAPUN!!

  14. Jika keberadaan kementerian ESDM ini memang benar-benar untuk mengelola ESDM di negeri ini dengan baik, maka paling tidak tunjukkanlah untuk mau mendengar konsep Pengelolaan Energi menurut Syari’ah. Jika tidak, maka keberadaan kementrian ESDM bukan hanya mengelola ESDM dengan tidak baik, tapi juga bersekongkol dengan asing dan para kapitalis untuk menjarah ASDM negeri sendiri. Sungguh celakalah “orang tua” yang perutnya semakin buncit sedangkan “anak-anak” yang diamanahkan kepadanya kurus kering, dan perut membuncit juga, tapi BUSUNG LAPAR!

  15. Mudah-mudahan masih ada harapan bagi bapak-bapak para pejabat dan penguasa untuk membuka mata hatinya… mau menerima ide atau konsep pengelolaan kehidupan yang jauh lebih baik yakni konsep syariah Islam… kenapa konsep kapitalis diberi kesempatan untuk mengelolan kehidupan ini,sementara syariah Islam tidak pernah diberi kesempatan untuk diterapkan??? padahal saya yakin di hati kecil semua orang menyimpan rasa penasaran dan keinginan agar Islam diterapkan secara menyeluruh/total di muka bumi ini… tapi saya yakin Islam akan segera tegak seiring kehancuran kapitalisme yang kian nampak…. Amin…

  16. Rakyat pasti sejaterah dengan syariah dan khilafah, sebaliknya rakyat akan terus terdzolimi selama kapitalisme masih berkembang biak di dalam otak para pemimpin di negeri ini!!!

  17. Rusman Binongko

    Asalamu`alaikum !!!
    Salam kebangkitan islam untuk seluruh Ummat. Saya sendiri binggung dengan watak seorang Budiono Yang kini duduk bersama Sby. Mengapa orang seperti Beliau lebih taat kepada kafir yang menjanjikan dolar dari pada taat kepada Syariat Islam. Orang Seperti Budiono, seolah Percaya hanya kepada sebagian isi Al-Qur`an dan berani membantas isi inya yang lain dengan teori ekonomi Liberalisme_nya. Saya sendiri adalah mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Aktif melakukan kajian tentang ekonmi Islam. kita perlu kekuasaan untuk menerapkan sistem islam ini secara Kaffah, karena telinga dan hati mereka telah tertutup dan dikunci oleh dolar dan kekeliruan yang sesungguhnya !!! Saya sangat yakin dengan kebenaran Syariat Islam bisa mensejahterakan seluruh ummat.Tapi Budiono tidak paham akan hal itu Dia lebih paham tentang restorasi kelas kapitalis dari ilmu Neoliberalisme yang dia peroleh di negara kafir !!!

  18. putra yunani

    inilah penindasan biadab diabad modern oleh penguasa kapitalis bukan hnya listrik yg naik para ibu rumah tangga jg menjerit krne harga kebutuhan sehari2 naik berlipat-lipat
    ternyata sby yg bekas tentara hnya jdi budak amerika

  19. assalammualaikum,
    hukum mana sih yang mampu menjaga umat dan segala kepentinganya dan kepemilikannya?? kalau bukan SYARIAT ISLAM, apa ada yang mampu?? penguasa dan para kaum kapital sudah merasa puas dengan kenikmatan duniawi yang hanya berupa harta dan tahta dunia, akan tetapi mereka tidak sadar tindakan mereka hanya akan mendatangkan azab dari 4JJI.semoga saja mereka sadar, kalau hanya SYARIAT ISLAM & KHILAFAH lah yang mampu mensejahterakan rakyat. aminnn

  20. mantap tadz…tantang terus …smoga Alloh membukakan hati para penguasa…

  21. Layak ditunggu, mau nggak Pak Mentri menerima tantangan HTI?

  22. salut dengan apA yang diperjuangkan oleh HTI. Semoga Umat Islam semakin tersadarkan dengan konsep Islam yang merupakan konsep Allah yang maha tahu terhadap urusan Manusia dan dunia.. Ya Allah jadikan lah saya dan kaum Muslimin tetap dalam barisan dakwah berasama orang2 yang tidak ada kepentingan duniawi dalam dakwahnya.. amiin.

  23. tepat sekali atas apa yg diutarakan HTI.. hanya dgn syariat islamlah yg dpat mangatasi segala persoalan2,, khususnya dlm pengelolaan listrik yg membuat ummat/rkyat smakin mnderita.. maju terus HTI, ulama, dan para pengemban dakwah yg slalu berjuang menegakkn KHILAFAH dan SYARIAH ISLAM yg akan segra terwujudkn…… amiiin…

  24. oke lah klo begitu HTI teruskan langkah…. jangan lelah apa lagi menyerah…

  25. ya Allah …
    tunjukilah semua kaum muslim untuk mau menerima semua perintah dan laranganmu agar dunia ini sejahtera di bawah naungan khilafah rosyidah ‘ala minhajin nubuwah.

  26. Kenaikan TDL(Tarif Dasar Listrik) membuktikan kebijakan yang hanya mengsengsarakan rakyat (Muslim maupun Non Muslim). Kebijakan ini merupakan cara pemerintah kedepan untuk melunasi hutang baru setelah pemerintah RI mendapat kucuran hutang baru sebesar 750 juta dollar dari Bank Dunia tahun ini. Pemerintah yang berhutang, banyak pejabat yang mengemplang uang, rakyat juga yang harus menanggung hutang.
    Semoga penguasa mau merubah sistem yang hanya diridhoi Allah yaitu sistem yang menerapkan Syariat Islam dengan mendidrikan Khilafah Islamiah bangsa Indonesia sehingga terbebas dari penjajahan model baru ala amerika cs.

  27. Ayo… teruskan membuka mata dan hati para penguasa yang tidak sadar telah menghisap darah rakyat.kapan mereka sadar….?!!! ato nunggu rakyat bergeliat dan berontak karena dah ga tahan lagi disengsarakan begini….!!!

  28. HTI keren….!!!!!
    Kira-kira ada g, ya stasiun tv yang mau memfasilitasi debat terbuka antara HTI dan Pak Menteri?
    Kita semua pasti mau tahu konsep siapa yang paling sesuai diterapkan.
    Maju terus HTI!!!
    Allahu Akbar!!!

  29. aku sudah muak dengan sistem kapaitalis,,,,,

    kembalikan hak2 kami……… dengan syariah islam…

  30. Insya Allah Syari’ah khilafah tegak ,sejahteralah umat TDL murah,pasti. Berjuang terus demi tegaknya institusi ini,semoga Allah memberi kekuatan kepada kita. Amin

  31. kokon kurnia

    Tarif listik ga perlu naik.pemerintah harus mencoba menerapkan konsep yang ditawarkan Delegasi HTI itu, siapa tau itu adalah jalan keluar dari permasalahan mengenai listik di indonesia

  32. Gembong T.A. Madjid

    Saya sangat yakin pemerintah tidak akan berani. inilah lemahnya kalo kita memakai sistem perwakilan, karena bukan hanya suara yang di wakilkan tetapi kesejahteraanpun juga di wakilkan oleh mereka. Hidup Khilafah. HTI jangan pernah berhenti berjuang Insya’Allah semua umat Islam akan mendukung.

  33. tak ada yg gratis bagi kapitalis…
    hanya khilafah yang bisa menjamin fasilitas umum
    gratis!! mari bersama HTI berjuang tuk tegaknya khilafah

  34. Allahu Akbar…

    Terus perjuangkan syariah & Khilafah…
    liberalisme/neoliberalisme & kapitalisme semakin terbuka lebar boroknya, tidak lebih hanya menyengsarakan manusia…

    HTI dan segenap muslim, terus maju dengan pemikiran brilian kalian yg berlandaskan al-Qur’an & Sunnah!

  35. jelas para pejabat kapitalis tidak akan berani adu konsep. wong antek asing.

  36. Maulana Abu Nabila

    Berbagai kebijakan pemerintah SBY yg tidak pro rakyat semakin membuktikan kebobrokan dan ketidak-amanah-an penguasa pada sistem kapitalis. siapapun penguasanya selama sistem yg diterapkan bukan syariah maka penistaan, pendzaliman, dan penyengsaraan penguasa terhadap rakyatnya akan terus berlangsung.

    kesimpulannya siapapun yang masih memiliki akal sehat dan hati nurani yg bersih niscaya akan menolak dan berharap diterapkan syariah dalam naungan khilafah. Bagi yg blm memilikinya maka tuga bagi mereka yg sudah tersadarkan untuk bersama-sama bahu-membahu menyadarkan yg belum sadar dan faham tersebu.

    Ayo bangkit negeriku, ayo bangkit saudaraku, ayo bangkit agamaku dengan syariah dan khilafah

  37. SISTEM KUFFUR!

    MASIHKAH KITA TUNDUK PADA SISTEM KUFFUR?
    SISTEM BUATAN MANUSIA!
    MANUSIA ITU LEMAH DAN TERBATAS!
    BERANI-BERANINYA MEMBUAT HUKUM SENDIRI!
    KETIKA MANUSIA MEMBUAT HUKUM SENDIRI!
    DIA TELAH MENGHIANATI ALLAAH SEBAGAI PENCIPTANYA!

    LALU!
    APA SOLUSINYA!?

    SOLUSINYA HANYA SATU!
    ISLAM!
    ISLAM!
    ISLAM!
    ONLY ISLAM!
    BRING BACK ISLAM!

    ALLAAHUAKBAR!

    BUKAN KAPITALISME-SEKULERISME!
    BUKAN SOSIALISME-KOMUNISME!
    MEREKA ADALAH HUKUM BUATAN MANUSIA!
    YANG LEMAH DAN TERBATAS!

    MASIHKAH KITA BELUM YAKIN!?

    TEGAKAN SYARIAH DAN KHILAFAH DI MUKA BUMI INI!
    ALLAAHUAKBAR!
    LAA ILAHA ILALLAAH … MUHAMMADARRASULLLOH!

    Tiada kemuliaan tanpa ISLAM …
    Tak sempurna Islam tanpa SYARIAH …
    Takan tegak SYARIAH tanpa DAULAH KHILAFAH RASYIDAH …

    ALLAAHUAKBAR!
    LAA ILAHA ILALLAAH … MUHAMMADARRASULLLOH!

    Berjuanglah TENTARA-TENTARA ALLAAH!

  38. Ayo lihatlah kawan …
    Tayangan televisi …
    TDL naik lagi …
    Di awal juli nanti …

    ISLAM punya SOLUSI!
    Tapi MEREKA TULI!
    KAPITALIS lah BIANG KELADI!

    Ayo lihatlah kawan …
    Tayangan televisi …
    TDL naik lagi …
    Di awal juli nanti …

    ISLAM punya SOLUSI!
    Tapi MEREKA TULI!
    KAPITALIS lah BIANG KELADI!

    Ayo lihatlah kawan …
    Tayangan televisi …
    TDL naik lagi …
    Di awal juli nanti …

    ISLAM punya SOLUSI!
    Tapi MEREKA TULI!
    KAPITALIS lah BIANG KELADI!

    Tiada kemuliaan tanpa Islam.
    Tak sempurna Islam tanpa Syariah.
    Takan tegak syariah tanpa Daulah Khilafah Rasyidah.

    Allaahuakbar!
    Laa ilaaha Ilallaah …
    Muhammadarrasulullah …

    *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

    Masihkah kita bilang KHILAFAH itu UTOPIS?!?
    Sementara UMAT sudah begitu gerah ingin diterapkannya kembali KHILAFAH di atas manhaj kenabian?
    Lihatlah di INDONESIA! MALASYIA! INGGRIS! AUSTRALIA! MESIR!
    BAHKAN!
    Umat MUSLIM di AMERIKA sekalipun menginginkan tegaknya kembali KHILAFAH!
    KHILAFAH!
    KHILAFAH!
    KHILAFAH!
    Yang dulu pernah berjaya selama 1300 tahun!

    Masihakah kita mengatakan itu UTOPIS?
    UTOPIS?

    Sebagai MUSLIM!
    Kita telah meyakini bahwa!

    Allaah adalah PENCIPTA kita!
    Muhammad saw adalah NABI kita!
    AL-QURAN dan AS SUNNAH adalah PEDOMAN HIDUP kita!

    Benar begitu bukan?
    LALU!

    Masihkah kita TUNDUK pada DEMOKRASI?
    Masihkah kita TUNDUK pada KAPITALISME SEKULERISME?
    ITU SEMUA adalah HUKUM BUATAN MANUSIA!
    Camkan!
    BUATAN MANUSIA!

    LALU!
    KENAPA BUKAN HUKUM ALLAAH yang DITERAPKAN?
    KENAPA!?
    KENAPA!?

    Ketika kita BERANI-BERANInya membuat HUKUM SENDIRI!
    MAKA!
    KITA TELAH MENGHIANATI ALLAAH!

    MASIHKAH KITA TIDAK YAKIN!?
    AKAN JANJI ALLAAH!?

    KHILAFAH AKAN BERJAYA KEMBALI!
    MASIHKAH KITA MENGATAKAN itu UTOPIS?!?

    Wahaaiii Saudara-saudaraku sesama MUSLIM!
    Mari kita sebarkan OPINI-OPINI ISLAM di tengah-tengah UMAT!
    Percayalah!
    Yakinlah!
    Bahwa ISLAM adalah AGAMA yang PARIPURNA!
    ISLAM adalah RAHMATAN LIL ALAMAIN!

    ALLAAHUAKBAR!
    LAA ILAAHA ILALLAAH!
    MUHAMMADARROSULULLAH!

    Mari kita sebarkan OPINI-OPINI ISLAM di tengah-tengah UMAT!
    Mari kita sebarkan OPINI-OPINI ISLAM di tengah-tengah UMAT!
    Mari kita sebarkan OPINI-OPINI ISLAM di tengah-tengah UMAT!

    Tiada kemuliaan tanpa Islam.
    Tak sempurna Islam tanpa Syariah.
    Takan tegak syariah tanpa Daulah Khilafah Rasyidah.

    ALLAAHUAKBAR!
    LAA ILAAHA ILALLAAH!
    MUHAMMADARROSULULLAH!

    http://www.facebook.com/notes/misima-mine/heuleuhhuleuh-buah-virus-kapitaslisme/407649585285#!/note.php?note_id=406402750285

  39. SUMBER DAYA ALAM adalah milik ummat dan harus dikembalikan kepada pemiliknya. HANYA dengan SYARI’AH dan KHILAFAH-lah sumber daya alam akan kembali pada pemiliknya dan akan memberikan kesejahteraan kepadanya…

  40. kebetulan acara ini ikut,,,,semakin yakin dan jelas bahwa khilafah akan segea tegak secepatnya….
    gratis2,,,,

  41. Maju terus kawan-kawan. HTI harus sering mendatangi institusi pemerintah untuk adu konsep pengelolaan negara dan sumber daya alam dari sudut pandang Islam. Tidak hanya di pusat tetapi di semua daerah. Dengan demikian, akan menunjukkan jati diri HTI, dan mereka tahu bahwa HTI punya konsep, tdk hanya ngomong. Hal ini akan menundudukan HTI sebagai partai politik Islam yang memang layak diberi kesempatan untuk memimpin, insya Allah dengan nasrullah. Allahu Akbar

  42. Bismillah,
    ya Allah kuat kan kami (HTI red)dalam menegakkan DIN MU

  43. jadi gimana nih tantangannya? disampaikan resmi aja, terus diselenggarakan terbuka. saya juga pengen tahu konsep yang sudah disiapkan HTI untuk mengelola energi itu seperti apa.

  44. jelas islam punya solusi jitu….. Upayakan dialog langsung dengan presiden SBY…… Ya Alloh kuatkan perjuangan kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*