HTI Solo Raya: Ganti Rezim Ganti Sistem!

HTI Press. Ratusan anggota dan simpatisan dari HTI Solo Raya kembali menggelar aksi damai pada sabtu (22/01). Aksi ini mengambil start di Sri Wedari dan Finish di Bundaran Gladag Solo, untuk menyikapi kegagalan pemerintahan sekuler RI dalam mengurus Negara. Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan “ Negara gagal, ganti dengan khilafah”, yang menjadi tema aksi pada siang hari itu.

Massa yang berjumlah sekitar 400 orang tersebut tampak begitu antusias mengikuti jalannya aksi meskipun hujan rintik-rintik yang membasahi kota Solo. Terdengar pula Pekikan takbir dari para peserta, tak ketinggalan juga peserta akhwat yang berada dibarisan belakang terpisah yang tampak begitu semangat. Mereka menuntut supaya krisis multidimensi yang sekarang melanda di negri ini segera diatasi dengan syariah Islam dalam bingkai negara khilafah. Karena sekulerisme terbukti membuat Indonesia menjadi terpuruk.

“Hancurkan demokrasi…! hancurkan kapitalisme…! terapkan syariah…!tegakkan khilafah…!” begitulah bunyi yel-yel yang secara berulang-ulang diteriakkan oleh para peserta aksi. Saat longmarch, para ‘orator jalan’ berorasi menyampaikan asperasinya, mereka mengatakan bahwa maraknya mafia hukum, mafia pajak, tingginya angka kriminalitas, mahalnya harga BBM, dan rencana pembatasan BBM, merupakan bukti kegagalan pemerintahan sekuler.

Sesampainya di Gladag mereka menggelar orasi, dengan menggunakan mobil pick up putih bagian belakang yang digunakan sebagai panggungnya. Ust. Rudi selaku orator pertama menyampaikan fakta-fakta bagaimana kebobrokan demi kebobrokan telah terjadi di negeri ini yang pada akhirnya sangatlah beralasan dan wajar bila negeri ini disifati dengan “negara gagal”. Akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis, 50% lebih rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Akibat kehidupan sosial yang liberal, 50 % lebih muda-mudi di beberapa kota besarnya sudah tidak perawan lagi, akibat sistem demokrasi tidak kurang dari 140-an pejabat terpilih dalam Pilkada terjerat kasus dugaan korupsi.

Tidak lupa disampaikan pula solusi atas segala permasalahan yang mendera negeri ini oleh Ust. Faishal, bahwa tidak ada solusi lain kecuali dengan menerapkan syariah Islam secara kaffah. Bukan hanya untuk kemaslahatan umat saja namun yang lebih utama hal tersebut merupakan tuntutan akidah kita sebagai Muslim. Setelah itu juga dibacakan pers release HTI oleh Humas HTI Solo Raya, Ust. Abu Nouval. Dalam pers releasenya, ia mengingatkan bahwa solusi atas segala permasalahan negeri ini tidak hanya sekedar mengganti pemimpin yang tidak amanah dengan yang amanah, namun juga  mengganti seluruh sistem-sistemnya. Masih diadopsinya sistem yang berakar dari ideologi kapitalis sekuler adalah biang keladi sehingga tidak ada obat paling mujarab selain menggantinya dengan sistem islam yang berakar dari ideologi islam.

Diakhir acara, dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan seluruh peserta aksi bersama-sama memohon kepada Allah agar pertolongan-Nya selalu dekat dengan mereka dan bisyarah nabi Saw bisa segara terwujud, kembalinya kehidupan islam dengan diterapkannya syariah islam secara kaffah dalam bingkai negara khilafah. (Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*