Sumber: Militer AS Tetap Berkomunikasi Dengan Sisi, Dan Tidak Berbicara Dengan Ikhwanul

Sebuah sumber di Departemen Pertahanan AS, Pentagon mengatakan bahwa para pejabat senior di Departemen Pertahanan AS masih berhubungan dengan Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah al-Sisi, seminggu setelah pemberhentian Presiden Muhammad Mursi, bahkan mengubahnya menjadi tokoh kunci dalam kancah politik. Sementara itu, mereka sama sekali tidak berkomunikasi dengan Ikhwanul Muslimin.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel berbicara kepada al-Sisi pada hari Ahad (7/7), bahkan ini setidaknya yang keempat kalinya, ia berbicara dengan al-Sisi selama seminggu yang lalu.

Sumber yang meminta kepada CNN untuk tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa beberapa dari komunikasi mereka berlangsung selama lebih dari dua jam. Juga, Komandan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Martin Dempsey telah berbicara dengan rekan Mesirnya, Sidqi Subhi.

Sementara itu, George Little, juru bicara Departemen Pertahanan menyebut komunikasi sebagai “komunikasi yang panjang dan jujur”. Ketika ia ditanya tentang alasan mengapa pejabat militer AS terus berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka di Mesir pada saat seperti ini, Little berkata: “Situasi di Mesir bergerak dan tidak stabil.”

Little menambahkan: “Jika ada komunikasi lebih dari biasanya, hal ini disebabkan situasi saat ini. Kami terus menyerukan untuk mengakhiri pertentangan di Mesir, begitu juga kekerasan.”

Little menolak bahwa situasi saat ini di Mesir dikatakan sebagai “kudeta”. Ia mengatakan bahwa penilaian Amerika Serikat masih berjalan. Namun ia ia mengakui bahwa militer AS tidak berkomunikasi selama periode terakhir dengan Ikhwanul Muslimin. Ia menambahkan bahwa komunikasi Angkatan Bersenjata AS dengan rekan-rekannya di Mesir: “Komunikasi kami yang utama adalah dengan militer Mesir. Adalah penting bagi kami untuk memelihara dialog, mengingat jalur komunikasi ini sangat penting, terutama di saat krisis.” (arabic.cnn.com, 9/7/2013).