HTI-Press. Wapres JK: saya meminta maaf seluruh masyarakat atas kelangkaan gas elpiji 3 kg, ini terjadi karena kesalahn infrastruktur & distribusi (Koran Tempo, 15/12/08)
Komentar:
Pemerintah sejak awal tidak jujur & transparan, karena bermental pedagang. Indonesia yang kaya gas, seharusnya tidak akan mengalami kelangkaan elpiji. Ironinya, gas dijual ke luar negeri, sementara rakyat dibiarkan tercekik kesulitan mendapatkan elpiji. Bagi penguasa itu berlaku doa Nabi, “Ya Allah, siapa saja yg diangkat untuk mengurus urusan umatku, lalu menyusahkan mereka, maka susahkan lah dia.”
Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia
Itulah presiden dan wapers kita dengan sistem pemerintahannya, ia seorang politisi yang tidak memakai standar akhlak Islam. Dia tak sekadar sering melakukan kebohongan publik, tidak menepati janji (terutama janji dulu saat kampanye), atau pernyataannya tidak klop dengan perbuatannya, namun juga tidak memegang norma-norma Islam; Sungguh benar sabda Rasulullah saw:”Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam: jika berkata berdusta; jika berjanji tidak ditepati; jika dipercaya berkhianat.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Ia seorang pemimpin yang gemar menjual aset-aset rakyat untuk kepentingan kapitalis, termasuk kapitalis asing. Walaupun seseorang dikenal sebagai jujur dan profesional, namun tindakannya mengobral aset publik adalah sesuatu kejahatan menurut syariat:”Janganlah kalian mencegah kelebihan air dengan maksud untuk menghalangi penyiraman padang gembalaan.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Hadis di atas mengandung larangan bagi siapapun untuk menghalangi masyarakat merasakan manfaat dari kekayaan milik umum (seperti air, listrik, BBM, laut, dan yang lainnya) yang ada dalam pengelolaannya.
Pemerintah buruk adalah pemerintah yang “gemar” menyerahkan nasib rakyatnya kepada kesewenang-wenangan luar negeri “asing”
“Tidaklah seorang pemimpin kaum Muslim mati dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali diharamkan baginya masuk surga.” (HR Muslim).
Kelangkaan Gas Elpiji .Dimanakah pemerintah?
Terbukti bahwa pemerintah sekarang adalah pemerintah bermental kapitalis sejati. apapun mereka lakukan untuk mendapatkan uang yang berlimpah, sekalipun gaji mereka sudah puluhan juta tapi masih kurang, demi ambisi duniawi. sadarlah wahai ummat sekarang telah tiba waktunya untuk Islam kembali memimpin panggung politik dunia lewat DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH
Apa sih kerjanya pemerintah????nungguin tgl muda tiap bulan???yg gaji rakyat tetapi rakyat kok malah yg susah….kalo gitu ngapain ngegaji pemerintah yg ngga melayani dan memenuhi keinginan rakyat….
Wapresnya aja saudagar ulung, ya jelas semuanya dibuat bisnis. Sambil ketawa-tawa bilang “ini adalah keberhasilan konversi minyak tanah ke gas”, padahal di luar banyak rakyat yang mengantri berhari-hari untuk mendapatkan gas 3 kilo gram.
400 tahun lebih dijajah, dijadikan sapi perah. ternyata masih belum berubah ….
Sebenarnya gas yang ada di dalam negeri memang benar sudah dijual keluar negeri terutama ke KORSEL, JEPANG dan CINA, 3 negara ini adalah importir gas terbesar dari INDONESIA, kontrak kerja ini sampai anak cucu kita beru berakhir, sedangkan untuk gas yang di konsumsi oleh kita adalah impor dari QATAR dan beberapa negara yang ada di TIMTENG. Ini adalah bukti dari pemerintahan korporasi.
ya gitulah. gurunyakan AS… si biang kapitalis…….