Author Archives: farid

Menyoal Kebolehan Pemimpin Kafir

Pro-kontra pemimpin kafir menghebat sejak Ahok yang kafir mencalonkan diri kembali sebagai calon Gubernur DKI pada Pilkada serentak tahun depan (15/02/2017). Pro-kontra ini makin tajam setelah akhir September 2016 lalu di Kepulauan Seribu Ahok melakukan penistaan al-Quran dengan kalimatnya yang terkenal, “Jangan mau dibohongi pakai al-Maidah 51. ”Namun sebenarnya, pro-kontra tersebut hanya ada pada ranah realitas empirik, yaitu pro-kontra yang ... Read More »

Keharaman Pemimpin Kafir Menurut al-Quran dan as-Sunnah

Seluruh ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah dari berbagai disiplin ilmu tidak pernah berselisih pendapat atas keharaman menyerahkan Imamah (kepemimpinan) kepada orang kafir, baik kafir asli atau karena murtad dari Islam. Perkara ini termasuk ma’lûm[un] min ad-dîn wa adh-dharûrah. Siapa saja yang mengingakri kepemimpinan kafir atas kaum Muslim sama seperti mengingkari keharaman daging babi, khamer, darah mengalir, riba dan perzinaan. Pelakunya ... Read More »

APBN 2017: Menzalimi Rakyat dan Mengabaikan Islam

APBN 2017 telah disahkan DPR. Meskipun isinya banyak yang berdampak serius bagi kelangsungan hidup rakyat, tak ada respon berlebihan baik dari masyarakat termasuk DPR. Di kalangan anggota DPR juga tidak ada perdebatan berarti yang mengundang liputan media. Mengingat mayoritas anggota DPR saat ini merupakan anggota partai pendukung Pemerintah. Partai yang memposisikan diri sebagai oposisi juga menganggap di dalam APBN kali ... Read More »

M. Ismail Yusanto: Islam Tegas Melarang Pemimpin Kafir

Pengantar Redaksi:Jauh sebelum kasus penistaan agama oleh Ahok mencuat, HTI telah lebih dini menyerukan keharaman pemimpin kafir. Karena itu, menistakan Islam atau tidak, Ahok—juga kalangan non-Muslim lainnya—tidak layak dipilih menjadi pemimpin di tengah-tengah mayoritas umat Islam di negeri ini. Mengapa? Apa alasannya? Apakah masih relevan mengangkat isu pemimpin kafir saat ini? Bukankah ini negara demokrasi dan siapapun berpeluang untuk menjadi ... Read More »

Mendakwahi Penguasa lalim

(Tafsir QS ‘an-Nazi’at [79]: 15-20)   هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى (15) إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى (16) اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى (17) فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى (18) وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى (19) فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَى (20) Sudah sampaikah kepada kamu (Muhammad) kisah Musa tatkala Tuhannya memanggil dia di lembah suci, yakni Lembah Thuwa, “Pergilah kamu kepada ... Read More »

Lintas Dunia [Desember 2016]

Kapitalisme Menzalimi Wanita Jepang Maraknya pemberitaan bunuh diri Matsuri Takahashi (24 tahun), karyawati perusahaan iklan raksasa Jepang Dentsu Inc, akibat karoshi (depresi akut sampai bunuh diri akibat bekerja terlalu keras), menurut anggota Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir Fika Komara, merupakan salah satu bukti bahwa Kapitalisme menzalimi wanita Jepang. “Kapitalisme menzalimi wanita Jepang dengan pekerjaan sampai mati,” ungkapnya seperti diberitakan hizb-ut-tahrir.info, ... Read More »

Penguasa Jahat

Hendaklah kalian benar-benar melakukan amar makruf nahi mungkar atau (bila tidak kalian lakukan) Allah akan menjadikan orang-orang jahat di antara kalian berkuasa atas kalian semua (yang akibatnya banyak sekali kejahatan dan kemungkaran mereka perbuat), lalu orang-orang yang baik di antara kalian berdoa dan doa mereka tidak diterima (HR al-Bazzar dan ath-Thabrani). ++++ Apa yang Anda rasakan ketika menyaksikan jutaan manusia, ... Read More »

Betulkah Keharaman Pemimpin Kafir Tidak Mutlak?

Soal: Bagaimana mendudukkan sebab turunnya ayat yang terkait dengan keharaman pemimpin kafir, dengan keumuman ayat tersebut dalam konteks sekarang?   Jawab: Konteks larangan Allah SWT menjadikan orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin bagi kaum Mukmin telah dinyatakan dengan menggunakan kalimat larangan; Lam Nahi dan Fi’il Mudhari’, sebagaimana yang dinyatakan dalam al-Quran: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ... Read More »

Masruq bin al-Ajda’

Nama lengkapnya adalah Masruq bin al-Ajda’ al-Hamadani al-Wadi’i Abu Aisyah al-Kufi (Abu al-Hajjaj al-Mazzi, Tahdzîb al-Kamâl, 27/451-452). Mengapa dinamai Masrûq? Karena, kata Al-Hafizh Abu Bakar al-Khatib, “Ada yang mengatakan bahwa pada waktu kecil ia pernah hilang diculik, lalu ditemukan lagi. Karena itu ia dinamakan dengan Masrûq (Yang Diculik) (Abu Bakar al-Khathib al-Baghdadi, Târîkh Baghdâd, 13/232). Tentang tanggal kelahirannya tidak diketahui secara persis. Namun ... Read More »

Adakah Gubenur Kafir di Era Khilafah

Sebelum membahas ada-tidaknya gubenur kafir di era Khilafah, ada baiknya kita pahami bagaimana kedudukan orang kafir di dalam negara Khilafah, dalam status mereka sebagai warga negara. Orang kafir yang hidup di dalam Negara Khilafah berstatus sebagai Ahli Dzimmah karena mereka melakukan akad dzimmah dengan negara, bukan akad baiat. Akad dzimmah didefinisikan oleh para fuqaha’ sebagai keterikatan seorang Imam (Khalifah) atau ... Read More »