Mengetahui ide syariah dan khilafah hanya secara parsial dan tidak utuh tentu akan mengakibatkan sikap kontraproduktif terhadap kewajiban yang agung dari Allah SWT ini. Syariah cuma dipahami sekedar hukum cambuk, potong tangan, dan sebagainya. Apalagi ditambah isu ISIS dan terorisme yang marak berkembang, umat tidak pandai mencerna arus framing media yang memonsterisasi ide khilafah, islamophobia berlebihan di kalangan aparat, distorsi ... Read More »
Author Archives: farid
Pengemban Ideologi Tidak Cengeng
Judul di atas merupakan kutipan pernyataan Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, dikutip dari sinopsis buku biografi beliau. Kita ketahui bagaimana beragam tuduhan negatif senantiasa beliau terima sejak beliau mendirikan Hizbut Tahrir. Hukuman penjara dan siksaan fisik dari rezim yang berkuasa pun sudah menjadi ancaman langganan di depan mata. Semua karena satu hal yaitu: keistiqamahan beliau memperjuangkan dan menyuarakan penegakkan Khilafah hingga akhir ... Read More »
Rindu Pemimpin Islam
Rindu pemimpin Islam. Begitulah kiranya salah satu fenomena yang tampak beberapa waktu ini. Awal Maret 2017, masyarakat begitu antusias menyambut kehadiran Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi. Alhamdulillah, bi qadarillâh, sesaat sebelum kehadiran beliau di Bogor, saya ditakdirkan melewati sekeliling jalan Kebun Raya. Tampak di sana hiruk-pikuk penyambutan. Bendera dan spanduk bertebaran. Saya dapat merasakan detak jantung masyarakat kala itu. ... Read More »
Fungsi al-Liwa‘ dan ar-Rayah dalam Sejarah Islam
Rasulullah saw. adalah teladan yang baik (uswat[un] hasanah) bagi umat Islam (QS al-Ahzab [33]: 21). Apa saja yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. wajib diikuti oleh umat Islam. Sebaliknya, umat Islam haram menyelisihi beliau. Bendera (al-‘alam) termasuk perkara yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., juga Khulafaur-Rasyidin sesudah beliau. Bendera Rasulullah saw. ada dua macam yaitu Al-Liwa‘ (bendera putih) dan ar-Rayah (bendera hitam) ... Read More »
Mengembalikan Kemuliaan dan Kewibawaan al-Liwa’ dan ar-Rayah
Al-Liwa’ dan ar-Rayah adalah nama untuk bendera dan panji Rasulullah saw. Walaupun sama-sama disebut sebagai bendera (al-’alam), keduanya memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Al-Liwa berwarna putih dengan tulisan khath berwarna hitam ”La ilaha illalLah Muhammad RasululLah.” Al-Liwa’ disebut juga ar-rayah al-’azhim (panji agung); berfungsi sebagai bendera negara atau simbol kedudukan pemimpin. Panji ini tidak dipegang kecuali oleh pemimpin tertinggi ... Read More »
Hari Kiamat dan Singkatnya Kehidupan Dunia
(Tafsir QS ‘an-Nazi’at [79]: 42-46) يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا (42) فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا (43) إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا (44) إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا (45) كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا (46) Mereka bertanya kepada kamu (Muhammad) tentang Hari Kebangkitan, kapankah terjadi? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanyalah ... Read More »
Problem Negara Modern: Antara Sejarah, Teori dan Praktik
Sebagian besar orang, termasuk para cendekiawan Muslim, banyak menjadikan cara pandang Barat modern sebagai tolok ukur. Sesuatu yang dianggap baik di Barat mereka ambil. Yang ditolak di Barat berusaha mereka tentang. Hal tersebut hampir terjadi di semua dimensi kehidupan, terutama di bidang politik dan pemikiran. Benturan peradaban menyangkut bidang pemikiran, militer dan politik antara Islam dan Barat terjadi sejak Napoleon ... Read More »
Tantangan Penegakan Kembali Khilafah
Berbeda dengan konsep negara modern, sistem Khilafah bersumber dari wahyu. Allah SWT menciptakan manusia di bumi dan menjadikan manusia sebagai pengelola dan khalifah (penguasa)-nya (Lihat: QS Hud: 61; QS al-Baqarah [2]: 30). Hanya saja, pemberian kekuasaan ini tidaklah mutlak, melainkan dengan batasan-batasan tertentu (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 38). Pemilihan manusia sebagai khalifah di muka bumi maknanya adalah bahwa Allah SWT ... Read More »
Pendidikan Perempuan Ideal Ada dalam Khilafah
Media, para politisi, organisasi sekular dan feminis menuduh Islam bersifat misogynis (membenci perempuan). Mereka mengklaim bahwa hukum Islam telah menghalangi perempuan dari akses pendidikan yang berkualitas. Secara khusus, feminis perempuan dari kalangan akademisi Muslim menuntut sebuah interpretasi baru terhadap Islam dengan sudut pandang perempuan. Mereka menyebut beberapa bukti: pernikahan anak-anak perempuan sebelum usia 18, pakaian dan aturan-aturan sosial dalam Islam ... Read More »
Corporated Democracy
Awal Maret lalu, saya hadir dalam acara yang diberi tajuk Pengajian Kebangsaan dengan tema, “Perspektif Islam dalam Menyikapi Dinamika Politik-Ekonomi Nasional dan Global”. Acara diselenggarakan di rumah dinas Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Oleh pengundangnya, Prof. Rokhmin Dahuri, pengajian ini disebut bersifat lintas firqah dan lintas fraksi (politik) untuk Islam yang satu.Sesuai dengan nama dan ... Read More »