Kehadiran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di negeri ini tentu didasarkan pada cita-cita luhur. Apa cita-cita luhur HTI? Betulkah HTI ingin menyelamatkan negeri ini dari segala bentuk penjajahan saat ini? Benarkah HTI ingin negeri ini terlepas dari neo-liberalisme dan neo-imperalisme yang terbukti berbahaya bagi negeri ini? Ini berarti, HTI sesungguhnya tengah melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa, …
Hiwar (Al Waie)
Ustadz Ismail Yusanto: Tuduhan pada HTI Mengada-ada
Sebagaimana diketahui, Pemerintah berencana membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) lewat sejumlah opsi: jalur pengadilan, Perppu atau Kepres. Apapapun langkah Pemerintah uintuk membubarkan HTI tentu layak dipersoalkan. Mengapa? Jawabannya dipaparkan secara lugas oleh Ustadz M. Ismail Yusanto, Juru Biacara HTI, melalui wawancara dengan Redaksi kali ini. Berikut hasil wawancaranya. Pemerintah berencana membubarkan HTI. Tanggapan Ustadz? …
Ustadz Ismail Yusanto: Dakwah Kok Dituduh Makar?
Sepanjang bulan Rajab lalu, HTI menyelenggarakan sebuah agenda besar yang bertajuk Masirah Panji Rasulullah (Mapara). Acara ini diselenggarakan secara nasional di 36 kota dengan melibatkan ratusan ribu masyarakat dari berbagai daerah; dari Aceh hingga Papua. Apa sebetulnya latar belakang dan tujuan dari penyelenggara Mapara ini? Apa pula kendalanya? Apakah penyelenggaran Mapara ini sukses? Itulah di …
Ustadz Rochmat S. Labib: Agar Umat Mengingat Khilafah
Sejak 2 April hingga 23 April Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan kampanye Masirah Panji Rasulullah saw. Bahkan pemanasannya sudah dimulai sejak Maret lalu. Sebagaimana namanya, kegiatan ini berupa masirah (semacam longmarch) dengan membawa aL-Liwa dan ar-Rayah Rasulullah saw. secara maraton dari kota ke kota. Para peserta ada yang konvoi dengan mobil dan motor, ada juga …
Ustadz H.M. Ismail Yusanto: Semua Ulama Mewajibkan Khilafah
Meski bukan dalam rangka meratapi keruntuhan Khilafah yang terakhir, yakni Kekhilafahan Turki Utsmani, tepatnya pada 3 Maret 1924 lalu, tetap penting untuk mengingat tanggal tersebut sebagai sebuah tragedi besar umat Islam yang tidak boleh dilupakan. Pasalnya, keruntuhan Khilafah adalah pangkal semua persoalan dan penderitaan yang mendera umat Islam hingga hari ini. Lebih dari itu, penegakan …
H. Budi Mulyana: Kekuatan Militer Dunia Islam Sangat Besar
Militer atau tentara tentu amat besar perannya dalam sebuah negara, terutama sebagai alat pertahanan negara dari ancaman luar. Lalu bagaimana dengan pandangan Islam terhadap militer atau tentara ini? Apakah dalam Islam militer sekadar sebagai alat pertahanan? Mengapa pula saat ini militer di Dunia Islam seperti tak berdaya? Seberapa besar sesungguhnya kekuatan militer Dunia Islam? Itulah …
M. Ismail Yusanto: Isu Kebhinekaan untuk Memojokkan Umat Islam
Pengantar:Islam jelas mengakui kebhinekaan atau pluralitas; baik pluralitas dalam hal keyakinan, etnik, bahasa, dsb. Artinya, kebhinekaan atau pluralitas adalah realitas yang tidak mungkin ditolak. Masalahnya, saat ini isu kebhinekaan sering diangkat oleh kelompok sekular-liberal untuk memojokkan Islam dan umatnya, sekaligus memuluskan agenda sekularisasi dan liberalisasi mereka. Pluralitas pun mereka samakan dengan pluralisme. Padahal jelas, Islam …
M. Ismail Yusanto: Islam Tegas Melarang Pemimpin Kafir
Pengantar Redaksi:Jauh sebelum kasus penistaan agama oleh Ahok mencuat, HTI telah lebih dini menyerukan keharaman pemimpin kafir. Karena itu, menistakan Islam atau tidak, Ahok—juga kalangan non-Muslim lainnya—tidak layak dipilih menjadi pemimpin di tengah-tengah mayoritas umat Islam di negeri ini. Mengapa? Apa alasannya? Apakah masih relevan mengangkat isu pemimpin kafir saat ini? Bukankah ini negara demokrasi …
Dwi Condro Triono, Ph.D.: Kedaulatan Wajib di Tangan Syariah
Pengantar Redaksi:Tak banyak disadari oleh umat, bahwa telah lama negara atau Pemerintah diintervensi oleh para pemilik modal. Bukti riilnya adalah banyaknya UU dan kebijakan Pemerintah yang lebih memihak para pemilik modal atau pengusaha ketimbang rakyat kebanyakan. Akibatnya, banyak aset-aset strategis yang sebetulnya milik rakyat dikuasai oleh segelintir para pemilik modal atau pengusaha. Adapun rakyat kebanyakan …
Muhammad Rahmat Kurnia: Radikal Itu Istilah Netral
Pengantar Redaksi:Isu radikalisme dan terorisme kembali diangkat ke permukaan. Tujuannya, apalagi jika bukan untuk terus memojokkan Islam dan kaum Muslim, terutama mereka yang selama ini istiqamah memperjuangkan tegaknya syariah dan Khilafah.Apa sebetulnya latar belakang isu ini diangkat terus ke permukaan? Mengapa pula istilah radikal dan teroris selalu dilekatkan kepada kaum Muslim? Sebaliknya, mengapa tindak kekerasan …