Pengantar Redaksi: Nasionalisme sudah terlanjut dianggap sebagai sebuah paham yang baik dan positif. Nasionalisme dianggap tali pengikat ampuh yang bisa mempersatukan suatu bangsa. Betulkah? Lalu bagaimana dengan fakta bahwa Indonesia, dengan nasionalismenya, justru sering berkonflik dengan Malaysia. Bagaimana Indonesia, dengan nasionalismenya, gagal mencegah Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia? Bagaimana Indonesia, dengan nasionalismenya, tidak berdaya …
Hiwar (Al Waie)
KH Shiddiq al-Jawi: Islam Menolak Demokrasi
Pengantar: Wacana demokrasi di kalangan Muslim, termasuk para tokohnya, saat ini didominasi oleh opini bahwa demokrasi kompatibel dengan Islam, dan sebaliknya. Alasannya antara lain karena unsur demokrasi terpenting adalah syura atau musyawarah yang memang disyariatkan dalam Islam. Demokrasi juga sering dikait-kaitkan dengan transparansi, keadilan, kesamaan di depan hukum, kesejahteraan dan hal-hal positif lainnya. Semua itu …
Ustadzah Ratu Erma Rachmayanti: Khilafah Memuliakan Perempuan
Pengantar Redaksi Konferensi Perempuan Internasional, yang digelar di Indonesia pada bulan Desember 2012 lalu, begitu penting artinya bagi solusi persoalan kemiskinan dan eksploitasi yang dialami perempuan. Tak hanya perempuan di negara-negara miskin saja, perempuan yang hidup di negara Barat yang dicap sebagai negara maju tak luput dari kemiskinan dan eksploitasi. Hal ini tergambar dari paparan …
Dr. Nazreen Nawaz: Perempuan Bermartabat Hanya Dalam Khilafah
Saat ini ada klaim bahwa pemberdayaan perempuan itu adalah dengan bekerja. Ketergantungan perempuan pada suami secara finansial tidaklah membuat ia terhormat dan aman. Tanggapan Anda? Ini adalah klaim kapitalis dan sebuah ilusi yang diaruskan secara global. Melalui penerapan nilai-nilai Kapitalisme dan demokrasi, ilusi ini mendorong para perempuan untuk bekerja agar mereka merasa berharga. Level perempuan …
Ustadz Rokhmat S. Labib: Insya Allah, Khilafah Tak Lama Lagi
Pengantar Redaksi: Tahun 2012, selain masih diselubungi dengan aneka ragam persoalan yang membelit negeri ini dan berbagai negeri Muslim di belahan Dunia Islam, sesungguhnya menyimpan harapan dan optimisme bagi kaum Muslim. Optimisme itu ditandai antara lain makin merosotkan Kapitalisme-liberalisme, dan makin menguatnya kesadaran kaum Muslim untuk diatur dengan ideologi dan sistem Islam. Bahkan wacana syariah …
HM Ismail Yusanto: Umat Islam Justru Terlalu Toleran
Ada yang menyatakan kalau masyarakat Muslim Indonesia makin tidak toleran, menurut Ustadz? Memang, sidang Universal Periodic Review (UPR II) Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, Mei lalu, menyebut Indonesia intoleran. Tudingan ini didasarkan pada adanya sejumlah kasus yang kebetulan mencuat ke level internasional seperti konflik Ahmadiyah, GKI Yasmin, kasus HKBP Ciketing dan lainnya. Tudingan itu …
Iffah Ainur Rochmah: Akar Masalahnya Sekularisme
Maraknya tindakan kekerasan seperti bullying dan tawuran serta berbagai penyimpangan perilaku yang dilakukan kalangan pelajar akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak/Komnas Anak, sepanjang enam bulan pertama tahun 2012 terdapat 139 kasus tawuran pelajar, 12 di antaranya menyebabkan kematian. Fenomena memprihatinkan ini sudah semestinya menjadi cambuk dan momen penting bagi …
Dr. Nazreen Nawaz: Masyarakat Barat Tak Layak Dicontoh
Tak dapat dipungkiri, secara material negara-negara Barat adalah negara-negara maju. Namun juga tak dapat dipungkiri, masyarakat di negara-negara Barat itu adalah masyarakat yang sakit secara psikologis maupun sosial. Bahkan dapat dikatakan, semua ragam penyakit psikologis dan sosial diidap mayoritas masyarakat Barat. Kriminalitas, seks bebas dan liar, tindakan bunuh diri, kekerasan dalam rumah tangga, alkohol dan …
Ustadz Farid Wadjdi: Nasionalisme, Faktor Pemecah-belah Umat
Minoritas Muslim Rohingya di Myanmar dipaksa untuk berpindah keyakinan dan mengalami penyiksaan, dipaksa makan babi dan minum minuman keras, ada juga yang dibakar hidup-hidup dan tidak dibolehkan menggunakan ponsel. Nasib serupa dialami oleh minoritas Muslim Pattani di Thailand, minoritas Muslim Moro di Filipina dan minoritas Muslim Uighur di Cina. Lalu mengapa pemerintah Indonesia dan para …
KH Hafidz Abdurrahman: Jadikan Akhirat Orientasi Hidup Kita
Dakwah sejatinya bukan hanya tugas dan kewajiban para ulama, kiai atau ustadz saja. Dakwah adalah kewajiban setiap Muslim. Maka dari itu, dakwah seharusnya menjadi pilihan hidup setiap orang yang mengaku beragama Islam. Masalahnya, realitasnya tidak menunjukkan demikian. Di tengah pemahaman kebanyakan kaum Muslim yang minim, ditambah dengan dunia yang makin materialistis dan pragmatis, dakwah bukanlah …