Sejarah menunjukkan bahwa Islam memberikan pengaruh terhadap institusi politik di Nusantara. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayang Ullah. Walaupun rajanya sudah masuk Islam, ia …
Jejak Syariah
Abdurrauf Singkel, Qadi Malik al’Adil dari Serambi Makkah
Abdurrauf al-Sinkili (1024-1105/1615-1693), yang nama lengkapnya adalah ‘Abd al-Ra’uf bin ‘Ali al-Jawi al-Fansuri as-Sinkili adalah seorang Melayu dari Fansur, Sinkil (Singkel) di wilayah pantai barat laut Aceh. Ayahnya adalah seorang Arab bernama Syaikh Ali. Hingga saat ini, tidak ada data pasti mengenai tanggal dan tahun kelahirannya. Al-Sinkili kecil telah belajar agama di tanah kelahirannya, baik …
Pangeran Diponegoro: Pahlawan ‘Perang Sabil’ Untuk Menegakkan Syariah Islam
Pangeran Diponegoro, menurut Babad Diponegoro yang ia tulis sendiri di Penjara Menado, menceritakan bahwa ia sejak muda telah mengabdi untuk agama, mengikuti jejak dan hidup moyangnya yang sangat taat agama. Moyangnya itu tinggal di Tegalrejo. Untuk menghindari pengaruh kraton Yogyakarta, ia tinggal bersama neneknya di Tegalrejo.1 Pemuda yang bernama Bendoro Raden Mas Ontowiryo sewaktu kecil …
Tuanku Imam Bonjol; Pejuang Syariah dan Pahlawan Islam
Membicarakan Tuanku Imam Bonjol tak bisa dilepaskan dengan pembahasan Perang Padri. Perang Padri terjadi di kawasan Kerajaan Pagaruyung antara tahun 1803 hingga 1838.1 Perang Padri muncul sebagai sarana Kaum Padri (Kaum Ulama) dalam menentang perbuatan-perbuatan yang marak waktu itu di kalangan masyarakat yang dilindungi oleh para penguasa setempat dalam kawasan Kerajaan Pagaruyung, seperti kesyirikan (mendatangi …
Ajengan Ahmad Sanusi: Pejuang Syariah Islam
H Ahmad Sanusi, atau yang lebih dikenal Ajengan Genteng, adalah seorang ulama pejuang syariah Islam. Pria yang dilahirkan pada 3 Muharam 1036 H (18 September 1889)1 dan meninggal tanggal 15 Syawal 1369 H (1950) dalam usia 64 tahun ini dalam setiap dakwahnya senantiasa menyerukan agar umat menjalankan syariah Allah. Menurut Ajengan, al-Quran sebagai kitab Allah …
Syaikh an-Nawawi al-Bantani: Ulama Nusantara yang Mendunia
Nama Syaikh Nawawi Banten sudah tidak asing lagi bagi umat Islam Indonesia. Bahkan sering terdengar, beliau disamakan kebesarannya dengan tokoh ulama klasik mazhab Syafii, Imam Nawawi (w. 676 H/l277 M).1 Melalui karya-karyanya yang tersebar di pesantren-pesantren tradisional yang sampai sekarang masih banyak dikaji, nama Syaikh asal Banten ini seakan masih hidup dan terus menyertai umat …
KH Abdullah Bin Nuh: Ulama Penyeru Persatuan Umat
Abdullah bin Nuh atau yang lebih dikenal dengan panggilan ‘Mamak’ adalah seorang ulama, tokoh pendidikan, sastrawan dan pejuang. Pria shalih yang lahir di Kampung Meron Kaum, Kota Cianjur Jawa Barat pada tanggal 6 Juni 1905 ini1, melalui tabanni pendapat Imam Al-Ghazali, sangat gigih menyerukan agar masyarakat berpegang teguh pada ajaran atau syariah Islam. Dalam memahami …
Kasman Singodimejo: Singa Podium, Penuntut Islam Sebagai Dasar Negara
Kasman Singodimejo adalah orang yang diperintahkan oleh Soekarno untuk melunakkan hati Ki Bagus Hadikusumo, Ketua Umum PP Muhammadiyah saat itu, yang tetap keukeuh dengan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, diktum soal kewajiban menjalankan syariah Islam. Ksatria salih dari Purworejo, Jawa Tengah ini merasa ‘bersalah’ atas keberhasilan lobinya tersebut. Kasman menyadari dirinya terlalu praktis dan tidak …
Ki Bagus Hadikusumo: Gigih Memperjuangan Islam Sebagai Dasar Negara
Ki Bagus Hadikusumo adalah salah satu tokoh Muhammadiyah penting yang cukup lantang meneriakkan syariah Islam. Pria yang lahir pada tanggal 24 November 1890, yang merupakan putra ketiga dari lima bersaudara Raden Haji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Keraton Yogyakarta ini1 bahkan memberikan antitesis atas ‘Lima Prinsip Dasar’ yang kemudian dikenal …
KH Abdul Wahab Hasbullah: Inisiator Konferensi Khilafah
Membicarakan KH Abdul Wahab Hasbullah seharusnya tidak bisa dilepaskan dengan perjuangan beliau dalam penegakan kembali Khilafah yang dihancurkan oleh Mustafa Kemal Attaharturk pada tahun 1924 dan berdirinya Nahdlatul Ulama (NU). Karel A. Steenbrink menulis, pada tahun 1924 Kekhalifahan di Turki dihapuskan oleh pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk yang sekular dengan menamakan pemerintahannya Republik Turki, diproklamirkan 19 …