Soal: Siapa sebenarnya Wahabi? Benarkah Hizbut Tahrir Wahabi atau setidaknya mirip Wahabi? Jika tidak, ada apa sebenarnya di balik tuduhan seperti ini? Jawab: Wahabi adalah gerakan Islam yang dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab (1115-1206 H/1701-1793 M). Muhammad bin Abdul Wahhab sebenarnya merupakan pengikut mazhab Hanbali, kemudian berijtihad dalam beberapa masalah, sebagaimana yang diakuinya sendiri …
Soal Jawab (Al Waie)
Perjanjian Hudaibiyah
Soal: Ada kelompok atau partai yang menggunakan kasus Perjanjian Hudaibiyah (Sulh Hudaibiyyah)—saat Nabi saw. bersedia melakukan perjanjian damai dengan kaum kafir Quraisy, dengan meninggalkan beberapa hal yang dianggap prinsip, bahkan terkesan merugikan kepentingan Islam dan kaum Muslim—untuk melakukan koalisi atau manuver politik dengan kelompok atau partai sekular, termasuk berkoalisi untuk memerintah atau beroposisi. Bagaimana sesungguhnya …
Seputar Nashrullah
Soal: Jika kemenangan umat Islam merupakan nashrullâh (pertolongan Allah), dan pertolongan Allah itu merupakan hak prerogatif Allah, lalu di mana peranan opini umum, dukungan tokoh dll dalam mewujudkan kemenangan umat Islam itu? Jawab: Memang benar, kemenangan umat Islam adalah masalah nashrullâh, dan semuanya itu merupakan hak prerogatif Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT. berfirman: …
Apakah Demokrasi Sesuai Dengan Islam?
Soal: Ada yang menyatakan, demokrasi sesuai dengan Islam. Pertama: karena tidak ada dalil yang melarang. Kedua: karena substansi demokrasi adalah syura, sementara syura adalah bagian dari ajaran Islam. Benarkah? Jawab: Semua orang tahu, demokrasi bukan berasal dari ajaran Islam. Demokrasi juga tidak dibangun berdasarkan akidah Islam, tetapi berdasarkan akidah sekularisme, atau pemisahan agama dari kehidupan. …
Kewajiban Memilih Pemimpin
Soal: Wajibkah memilih pemimpin yang buruk di antara yang terburuk, dengan alasan: ahwan as-syarrayn, atau akhaffu ad-dhararayn? Jawab: Untuk menjawab pertanyaan ini, ada dua hal yang harus didudukkan: (1) soal memilih dan mengangkat pemimpin itu sendiri; (2) memilih dan mengangkat pemimpin yang buruk di antara yang terburuk. Dalam konteks yang pertama, ada beberapa hal yang …
Bolehkah Kita Menyerah Kepada Musuh?
Soal: Jika negeri kaum Muslim diserang oleh musuh, sebagaimana yang dialami oleh Palestina, Irak dan Afganistan, apakah boleh kaum Muslim, baik secara pribadi atau kelompok, menyerah dan menyerahkan negerinya kepada musuh? Jawab: Hukum berjihad bagi kaum Muslim, jika negeri mereka diserang oleh musuh, seperti Palestina, Irak dan Afganistan adalah fardhu ‘ain. Namun, dalam rinciannya ada …
Seputar ‘Ashabiyah
Soal: Ada anggapan, bahwa mengajak orang lain untuk bergabung dan berjuang dengan salah satu kelompok Islam adalah bagian dari sikap ‘ashabiyah yang dilarang keras oleh Islam. Demikian juga ketika anggota kelompok tersebut mengadopsi pandangan, hukum dan pemikiran tertentu. Benarkah demikian? Jawab: Untuk menjawab pertanyaan di atas, ada beberapa poin yang perlu dijelaskan. Pertama: pengertian ‘ashabiyyah …
Bolehkah Memutus Hubungan Dengan Sesama Muslim?
Soal: Bagaimana hukum memutus hubungan (muqâtha’ah) dengan sesama Muslim? Apakah dengan muqâtha’ah tersebut berarti sama dengan mengkafirkan seseorang? Jika tindakan tersebut dinisbatkan kepada tindakan Nabi terhadap Kaab dan kawan-kawan, apakah ini hanya hak kepala negara, atau hak semua orang? Jawab: Pertama, harus didudukkan bahwa memutus hubungan (muqâtha’ah) dengan sesama Muslim adalah hukum syariah yang diberlakukan …
Halalkah Pasar Modal?
Soal: Dalam situasi krisis keuangan saat ini, fenomena pasar modal mencuat ke permukaan, sekaligus menimbulkan pertanyaan, bagaimana sebenarnya hukum syariah tentang pasar modal? Jawab: Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal, seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor, perusahaan dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang. Di Indonesia, …
Bagaimana Mendudukkan Silaturahmi Secara Syar’i?
Soal: Sebagai istilah, kata silaturahmi sudah jamak digunakan. Akan tetapi, antara fakta dan maksud syar’i-nya berbeda. Lalu, bagaimana fakta dan maksud silaturahmi yang benar menurut syariah? Kapan dan bagaimana pula bentuk-bentuk silaturahmi yang diperintahkan? Jawab: Sebelum menjelaskan fakta silaturahmi, kita harus memahami fakta kerabat (aqârib) dalam pandangan Islam. Islam membedakan kerabat menjadi dua: Pertama, yang …