Presiden kongres Uighur Dunia, Rebiya Kadeer: “Dalam 8 tahun belakangan, orang Uighur dicap sebagai separatis,teroris dan ekstrimis. Akibat propaganda dari pemerintah Cina, rakyat cina mulai percaya bahwa orang Uighur(muslim) adalah musuh dan mereka mulai membenci orang Uighur.(Mediaindonesia,9/7) KOMENTAR: 1. fakta muslim minoritas menderita di bawah rezim komunis cina, 2. kerusuhan terakhir tewaskan muslim Uighur 800 org lebih 3.tragedi seperti ini ... Read More »
Komentar Politik
Menlu: Negara-negara Lain Kagum Melihat Proses Pemilu di Indonesia
Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda: negara-negara lain kagum melihat proses pemilu di Indonesia, baik pileg maupun pilpres 2009. (ANTARA News, 8/7) Komentar: 1. Menepuk dada dengan mengabaikan kegagalan dalam menyelesaikan masalah pengangguran, kemiskinan, kebodohan dan problem komplek lainnya adalah ciri kesombongan. 2. Sungguh, hanya Islam yang bisa mensejahterakan dan semestinya Islamlah yang menjadi kebanggaan seorang muslim. Read More »
Januari-April 2009 Terdapat 268 Kasus Gizi Buruk di NTB
Dinas kesehatan NTB dalam bulan Januari-April 2009 menemukan 268 kasus gizi buruk: 23 orang di antaranya meninggal dan 63 orang dalam proses perawatan (AntarNews.com, 24/6) KOMENTAR: Inilah ironi kekuasaan. Di satu sisi pesta demokrasi digelar, para penguasa dan calon penguasa rela mengeluarkan Rp. 3 trilyun untuk iklan dengan janji “pro rakyat”, sementara rakyatnya sendiri mati kelaparan. Ini bukti kebohongan publik ... Read More »
Menkes: Birokrasi Kita Menjadi Birokrasi Neoliberal
Menkes Siti Fadilah Supari: “Birokrasi kita menjadi birokrasi neoliberal. Ada pergeseran bahwa rakyat tak bisa lagi menikmati hak-haknya” (Republika, 24/06) KOMENTAR: (1) Filosofi negara sebagai pelayan memang tidak ada. Negara justru menjadi pemalak. (2) Jika demikian, birokrasinya pun menjadi alat pemerasan. (3) Berbeda 180 derajat dengan Islam. Negara dalam Islam menjadi pelayan, karenanya birokrasi menjadi alat melayani rakyat: Cepat, Mudah ... Read More »
Michael Buriyev: Khilafah Islam, Satu Dari 5 Negara Besar Masa Depan
Michael Buriyev (Wakil Ketua Parlemen Rusia) dalam bukunya yang terbaru menyatakan: Dunia sedang menuju menjadi 5 negara besar: Rusia, Cina, Khilafah Islam, Konfederasi Dua Amerika, dan India jika India bisa bebas dari cengkraman Islam yang mengurungnya (Pakistan, Bangladesh, Kasmir, Afganistan). (www.hizb-ut-tahrir.info: 18/06/09). KOMENTAR: Allahumma ‘ajjil lana nushrataka bi qiyamiha, waj’alna mimman nala busyra Rasulika.... Read More »
SBY: Pilihan Saya Bukan Neoliberal
SBY: pilihan saya bukan neoliberal (Detik.com 21/06) KOMENTAR: (1) Benar dan tidaknya ucapan harus dikonfirmasi dengan tindakan. Bisa saja mengatakan tidak neolib, tidak sekular tapi tindakannya neolib dan sekular. (2) Nabi bersabda: Ayyuma raa’in ghasysya ra’iyyatahu fahuwa finnar (pemerintah mana saja yang menipu rakyatnya, maka tempatnya adalah neraka (HR.Ahmad (5/20)-Muslim dri Ma’qil dlm As Sahihah (1754)) Read More »
Politik Anggaran: Utang Masa Pemerinth SBY-JK Terbesar
Politik Anggaran: Utang masa pemerinth SBY-JK terbesar (posisi utang Desember 2003 Rp1.275 trilyun, Januari 2009 menjadi Rp1.667 trilyun. Utang perkapita menjadi Rp7,7 jt perkepala di Februari 2009 (Kompas,12/6) KOMENTAR: 1) ini bukti Indonesia dengan demokrasi dan kapitalisnya hanya hasilkan derita dan beban hidup bagi rakyat 2) Saatnya Indonesia dengan jalan baru “syariat Islam” untuk keluar dari krisis multidemensi ini. Read More »
Data Komnas PA: ada 6,5 juta pekerja anak di Indonesia
Data Komnas PA: ada 6,5 juta pekerja anak di Indonesia (angka ini naik dari 2007 yang terdapat 1,8 juta anak). Mereka kerja di lingkungan terburuk;prostitusi,perdagangan anak,PRT serta tempat berbahaya bagi keselamatan Okezone.com 12/6) KOMENTAR: Ini bukti kelalaian penguasa terhadap kewajibannya sebagai pelayan dan pelindung rakyat. Sudah dilalaikan penguasa, mereka juga menanggung derita dunia akhirat, karena tidak melaksanakan hukum Allah. Read More »
KOMENTAR: Komisi I DPR bertemu Parlemen Malaysia bahas isu Ambalat
Komisi I DPR bertemu Parlemen Malaysia bahas isu Ambalat (TV One, 06/06/2009) KOMENTAR: Isu Ambalat memanas karena kepentingan penjajah di belakang Indonesia-Malaysia. Indonesia telah menyerahkan ke Chevron (milik AS), sementara Malaysia menyerahkan ke Shell (milik Inggris-Belanda). Indonesia-Malaysia hanya jadi alat kepentingan mereka. Lalu siapa yang diuntungkan dari konflik ini? Tak lain penjajah (AS, Inggris dan Belanda). Umat harus waspada. Read More »
25 Kepala Daerah Dukung capres/cawapres Partai Sendiri
Data KPU Jateng: Dari 35 kepala daerah terdapat 25 kepala daerah yang menjadi pendukung capres/cawapres sesuai asal partai mereka. (Republika 27/5 ). KOMENTAR: 1) ini bukti bahwa sistem yang ada menghasilkan pemerintahan kelompok atau partai, tidak mengabdi & melayani rakyat. 2) Kepentingan rakyat justru diabaikan yang sebenarnya menjadi kewajiban mereka. 3) Dalam Islam haram membangun pemerintahan kelompok atau partai. Read More »