Author Archives: solihan

Persaudaraan karena Allah SWT

Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang-orang Mukmin di dalam kecintaan, kasih-sayang dan kelembutan mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggotanya sakit maka seluruh tubuh merasa demam sepanjang malam.” Persaudaraan dan kasih sayang yang diawali dan didasari dengan niat suci dan benar-benar karena Allah SWT tidak akan pernah terputus, sekalipun tak terlepas dari cobaan-cobaan. Kita bersyukur kepada Allah SWT dengan persaudaraan ... Read More »

Ramadhan

Ramadhan. Itulah bulan kemuliaan, bulan pembentuk ketakwaan. Tegas sekali hal ini disebutkan di dalam al-Quran: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 183). Namun sayang, bulan mulia yang sejatinya melahirkan ketakwaan sering dinodai oleh perbuatan yang justru menjauhkan keberkahan Ramadhan itu sendiri. Tengok, setiap Ramadhan, ... Read More »

Demokrasi: Dari Korporasi, oleh Korporasi, untuk Korporasi

Indonesia, pada tahun 2014 ini, mengulangi “ritual” demokrasi lima tahunannya; menyelenggarakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Pemilu Legislatif telah dilaksanakan tanggal 9 April 2014 lalu. Hasilnya, PDIP di urutan pertama perolehan suara, disusul Golkar dan Gerindra. Adapun Pilpres baru akan dilaksanakan tanggal 9 Juli mendatang. Sangat disayangkan, Pemilu 2014 ini masih banyak diikuti oleh kaum Muslim. Bahkan sebagian tokoh Muslim ... Read More »

Ekonomi Liberal: Rusak dan Menyengsarakan

Demokrasi dan sistem ekonomi kapitalisme memiliki hubungan sangat erat. Keduanya seperti dua sisi mata uang. Pasalnya, keduanya lahir dari akidah yang sama. Itulah sekularisme. Sekularisme melahirkan demokrasi di bidang politik dan kapitalisme-liberal di bidang ekonomi. Demokrasi akan berjalan bila didukung oleh dana yang besar. Karena itu demokrasi kemudian ditopang oleh sistem ekonomi kapitalisme-liberal. Sistem ekonomi kapitalis liberal akan tumbuh subur ... Read More »

Campakkan Demokrasi Dan Sistem Ekonomi Liberal, Tegakkan Khilafah (Pidato Politik Ketua DPP HTI dalam Acara KIP 2014)

Assalamu’alaikum wr. wb. Kaum Muslim yang dirahmati Allah SWT. Sejak Indonesia diproklamasikan, demokrasi adalah sistem politik yang dipilih. Ragam demokrasi telah diterapkan; mulai dari demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila hingga kembali lagi ke demokrasi liberal. Di bidang ekonomi, meski sempat terpengaruh Sosialisme pada masa Orde Lama, Kapitalisme-liberalisme adalah sistem ekonomi yang diberlakukan. Penerapan sistem ekonomi tersebut semakin menjadi-jadi pasca ... Read More »

Mengulurkan Jilbab, sebatas apa?

Soal: Dalam buku An-Nizham al-Ijtima’i halaman 51 baris sebelum terakhir dinyatakan, “dan tidak perlu menutup kedua kaki karena keduanya telah tertutupi.” Bisakah itu diartikan, tidak perlu mengenakan kaos kaki? Di sisi lain, jika wanita tersebut telah memakai kaos kaki hingga kedua tumit dan telapak kakinya tertupi, apakah kewajiban irkha’-nya tidak harus menyentuh tanah? Jawab: Kalimat “dan tidak perlu wanita menutupi ... Read More »

Catatan Untuk KIP 2014

SubhanalLah, Al-HamdulilLah, AlLahu akbar! Kiranya itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan gelegar dahsyatnya pelaksanaan Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) pada 27 Mei, 29 Mei, 31 Mei dan 1 Juni 2014 lalu. Tidak berlebihan karena even besar yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di 70 kota di seluruh Indonesia ini diikuti oleh total lebih dari 125 ribu peserta. Acara ... Read More »

Seputar Puasa

(Tafsir QS al-Baqarah[2]: 184) أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Siapa saja di antara kalian sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah dia berpuasa) sebanyak hari yang ... Read More »

Shaum

Shaum (puasa) secara bahasa bermakna imsak (menahan diri). Dikatakan, misalnya, “Ash-Shamtu shaum[un] (Diam adalah puasa).” Ini karena diam itu bermakna menahan diri dari berbicara (Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani, I/121). Adapun secara syar’i, menurut Ali ash-Shabuni dalam Shafwah at-Tafasir, shaum adalah menahan diri dari makan, minum dan berjimak (sejak terbit fajar hingga terbenam matahari) disertai dengan niat (Lihat juga: Ibn al-Jauzi, Zad ... Read More »

Ust. Muhammad Rahmat Kurnia: Ramadhan, Momentum Melipatgandakan Perjuangan dan Pengorbanan

Pengantar Redaksi: Ramadhan sejatinya bukan sekadar bulan puasa. Ramadhan adalah bulan yang harus dijadikan momentum untuk taqarrub secara total dan dalam makna yang seluas-luasnya. Di antara bentuk taqarrub itu adalah amal dakwah. Dakwah tentu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Pada bulan Ramadhan, perjuangan dan pengorbanan ini selayaknya dilipatgandakan. Untuk lebih mendapatkan penyegaran sekaligus pencerahan dalam menghadapi Ramadhan, kali ini Redaksi mewawancarai ... Read More »